Cherreads

Heartseeker: heaven's rebel

Kholil_2804
21
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 21 chs / week.
--
NOT RATINGS
1.1k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - permulaan

CH 0

Pada abad pertama, pagi yang biasanya cerah tiba-tiba berubah menjadi kelam. Matahari seolah enggan menampakkan dirinya. Langit dipenuhi awan hitam pekat, menggantung berat seperti firasat buruk yang turun dari langit. Suara gemuruh terdengar dari segala penjuru dunia. Bukan suara petir, melainkan suara kehancuran, suara yang membuat hati manusia bergetar dalam ketakutan. Lalu, sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya muncul di angkasa—makhluk-makhluk asing, melayang tinggi dengan tatapan tajam dan penuh kebencian, menatap bumi layaknya mangsa yang telah lama mereka incar.

Panik melanda. Orang-orang berlari, berteriak, bersembunyi, mencari tempat aman yang sebenarnya tak pernah ada. Dari langit, meteor raksasa menghantam bumi, membawa serta ribuan monster ganas yang menyerbu tanpa ampun. Mereka menyapu bersih apa pun yang ada di hadapan. Bangunan runtuh, tanah retak, udara dipenuhi bau darah dan asap. Kerajaan dan sekte-sekte besar yang selama ini menjadi pilar kekuatan manusia, satu per satu runtuh, tak mampu bertahan menghadapi kekuatan yang begitu asing dan luar biasa kuat.

Manusia tidak tinggal diam. Mereka melakukan perlawanan. Para prajurit, kultivator, dan ilmuwan terbaik bersatu, membentuk formasi serangan gabungan terbesar sepanjang sejarah umat manusia. Ledakan maha dahsyat pun mengguncang langit dan bumi saat formasi itu diluncurkan ke arah makhluk asing. Tapi harapan itu cepat sirna—formasi perlindungan yang dimiliki para ras asing terlalu kuat. Serangan itu hanya meninggalkan goresan tipis, seperti menusuk baja dengan sehelai rambut.

Kekalahan tak terhindarkan. Hari-hari selanjutnya dipenuhi tangisan, darah, dan kehilangan. Manusia jatuh. Umat yang pernah berdiri tegak sebagai penguasa bumi kini menjadi abu dan arang.

Di tengah reruntuhan, seorang anak kecil bernama Ruphas Forsaken, berusia sepuluh tahun, berdiri gemetar. Ia melihat rumahnya rata dengan tanah. Tubuh ayah dan ibunya terbujur kaku di depannya, mata mereka kosong, tak bernyawa. Ruphas menangis, menjerit memanggil nama orang tuanya, berharap semua ini hanya mimpi buruk. Tapi tidak ada yang datang. Tidak ada yang menjawab. Ia sendirian, terperangkap dalam dunia yang telah berubah menjadi neraka.

Ratusan ribu manusia mati. Yang tersisa hanyalah anak-anak. Mereka ditangkap, dijadikan budak oleh para penyerbu, makhluk yang kemudian diketahui bernama The Xeridians—ras penakluk dari bintang jauh, makhluk yang tanpa belas kasih memperbudak manusia untuk kesenangan dan keuntungan mereka.

Anak-anak dipaksa bekerja membuat senjata tanpa istirahat, diberi makan secukupnya agar tetap hidup, tetapi tidak lebih. Mereka dianggap benda, alat pakai, bukan makhluk hidup. Namun, dari sekian banyak budak kecil itu, hanya sedikit yang menyimpan bara dendam yang tidak padam. Ruphas adalah salah satunya. Di balik tatapan kosongnya, tersembunyi amarah yang mendidih. Kebencian yang tumbuh setiap kali ia melihat penderitaan, setiap kali ia mendengar jeritan anak-anak lain yang disiksa, dan setiap kali ia mengingat wajah kedua orang tuanya.

Di saat anak-anak lain kehilangan harapan, Ruphas memupuk kekuatan. Ia tidak hanya ingin bertahan. Ia ingin melawan. Ia ingin menghancurkan segala sesuatu yang berkaitan dengan The Xeridians. Ia bersumpah, tidak akan mati sebelum membalaskan dendam keluarganya dan semua umat manusia.

Itulah awal dari jalannya. Dari seorang budak kecil tak berdaya, Ruphas mulai berjalan di atas tanah penuh darah, menuju takdir besar yang telah menantinya.