Cherreads

Chapter 221 - Sedikit Keributan

Disiang hari yang cerah.

Tampak banyak sekali penduduk desa bekerja sama membangun desa Flungle menjadi lebih baik lagi. Mereka melakakukan pekerjaan mereka dengan semangat baru.

Kedatangan tuan Rem telah memberi mereka semua harapan baru dalam menjadikan desa menjadi lebih aman dari sebelumnya.

Seperti saat ini Storm tengah membantu beberapa pria berang berang dalam membangun menara desa.

"Hei mengapa kau diam saja tidak membantu kami?"

Storm yang ikut lelah membantu beberapa pekerja bangunan, menunjuk seorang pemuda serigala yang bermalas malasan.

"Memang tugasku begini! Jika tak senang apa maumu?"...

Eltypo tak memperdulikan perkataan tuan Rem dan tidak mau menghormati pendatang baru itu.

Baginya dia akan tetap membencinya juga tak akan pernah hormat padanya. Eltypo merasa dia adalah pemuda primadona desa, namun gelar itu harus sirna setelah kedatangannya.

"Meski kau penanggung jawab dari proyek pembuatan menara ini...

"Seharusnya kau juga ikut turun tangan membantu para pekerja?"

Storm tak mau kalah, dia menyudutkan pemuda serigala itu.

Alhasil perdebatan kedua pemuda itu terjadi begitu sengitnya. Para pekerja bangunan mundur beberapa langkah kebelakang melihat perdebatan mereka.

Namun hal itu juga menjadi kecemasan dari wanita desa yang langsung saja melerai keduanya.

"Jangan membuat masalah Eltypo! Tuan Rem adalah tamu desa yang terhormat!"

"Sebaiknya jaga sikapmu kepadanya!"...

Carol memarahi Eltypo menegurnya agar menghormati tuan Rem dengan bijak.

"Tapi dia-

"Aku tak mau mendengar alasanmu, sekarang lebih baik kamu awasi para pekerja lebih bijak lagi seperti ikut membantu pembangunan desa!"

Carol tak senang pada Eltypo yang berbuat tak sopan kepada tamu penting itu.

Dengan berat hati Eltypo terpaksa mengangguk meski masih tersisa kesal terhadap tuan Rem. Dari jauh Wildses dan Lars hanya bisa memandangi keributan itu.

Mereka sama sekali tak mempunyai nyali mencegat dua pemuda terhormat itu.

"Lihatlah Lars, tuan Rem sangat populer bagi kalangan gadis desa?"

Wildses menatap lesu kearah depan sana iri dengan kepopulerannya.

"Benar, kita tak bisa menghalanginya sama sekali!"

Temannya, Lars mengangguk setuju ikut memandangi betapa populernya seorang Rem Scraster.

Padahal dia berada didesa tak terlalu lama namun daya rupawannya mampu menggemparkann satu desa. 

Rem seperti seorang Aktris ternama dengan basis fans begitu banyak. Meskipun sebenarnya dia cuek, tidak memerdulikan banyaknya gadis cantik nan muda mengaguminya.

More Chapters