Cherreads

Chapter 5 - BAB 5 : LANGKAH PERTAMA SANG DALANG

Malam Hari – Sistem Komunikasi Rahasia

Kael duduk sendirian di ruang praktik lama yang tak terpakai. Jari-jarinya bermain di atas keyboard holografis, menciptakan kode frekuensi eksklusif.

Dia menyusup ke jalur komunikasi internal The Watchers—bukan untuk mencuri info. Tapi untuk mengirim satu pesan tunggal.

> Kepada: L-09

Dari: Tidak dikenal

Isi: "Kau tahu mereka akan menghapusmu saat peranmu selesai, kan?"

Beberapa menit kemudian...

> **Balasan: Siapa kamu?

"Yang tahu cara keluar dari panggung... sebelum tirai ditutup."**

---

Keesokan Hari – Perpustakaan Bawah Tanah

Nyx dan Selene menemukan Kael membaca dokumen tua tentang proyek simulasi manusia buatan.

"Kael," Nyx duduk di seberangnya, "Aku melacak pesan balasan dari L-09. Dia... mulai mengakses database The Watchers secara pribadi."

"Bagus," jawab Kael santai. "Kita beri sedikit bahan bakar untuk kebakarannya sendiri."

Selene menatapnya. "Kau ingin membuat mereka saling curiga."

"Tidak," Kael menatap lurus. "Aku ingin mereka saling mengkhianati."

---

Tengah Hari – Insiden Kecil yang Mengguncang

Salah satu sistem pengawasan akademi mendadak menunjukkan video bocor: seorang mentor senior—Mr. Alvred—berbicara dengan seseorang dari organisasi rahasia.

Padahal, Alvred dikenal pembela keras nilai transparansi dan anti manipulasi.

Seluruh murid elite gempar. Mading digital dibanjiri postingan anonim. Akademi mulai panik secara diam-diam.

Nyx tertegun. "Kael... kamu yang unggah itu?"

Kael tidak menjawab. Tapi di tangannya, ada fragmen kode yang hanya bisa didekripsi oleh... L-09.

---

Malam Hari – Atap Asrama

Selene menyusul Kael yang tengah menatap langit kota futuristik Zenith.

"Kau tahu ini gila, kan?"

Kael tersenyum kecil. "Dunia mereka dibangun di atas kepalsuan yang rapi. Aku hanya memberi sedikit celah."

"Lalu apa yang kau dapat?"

Kael menatapnya, lalu menjawab lirih, "Kebebasan. Dan... kebenaran yang sebenarnya tak ingin mereka lihat."

Mereka diam.

Lalu Selene bersandar di sampingnya, pelan-pelan. "Kalau dunia ini palsu... setidaknya orang di sebelahku nyata."

Kael hanya menoleh sedikit—dan untuk pertama kalinya, senyumannya terlihat... tulus.

---

The Watchers kini goyah. Salah satu mata-mata mereka mulai ragu. Dan sebuah kekacauan kecil telah memecahkan ketenangan di balik panggung elit Akademi Zenith.

Tapi ini baru permulaan.

Karena Kael tahu...

untuk menjatuhkan panggung, pertama-tama, kau harus membuat semua aktornya meragukan perannya sendiri.

---

Pukul 02.13 – Saluran Komunikasi Pribadi

> Kael (anonim):

"Kau tahu, L-09... dunia ini bukan tentang kebenaran. Tapi tentang siapa yang paling bisa memalsukannya dengan meyakinkan."

> L-09:

"Kenapa aku harus percaya padamu?"

> Kael:

"Karena hanya aku yang tidak menginginkanmu mati."

Hening beberapa saat.

> L-09:

"Apa yang kau inginkan?"

> Kael:

"Sebuah kesempatan... untuk membuat semua panggung ini runtuh dari dalam."

---

Hari Berikutnya – Zenith Dormitory, Kamar Nyx

Nyx dan Selene menatap Kael dengan cemas. "Kau yakin mau mempercayai dia?"

"Tidak," jawab Kael tenang. "Tapi aku tahu kapan seseorang mulai merasa takut akan nasibnya sendiri. Dan di situlah mereka menjadi aset."

Ia lalu menunjukkan informasi dari L-09: lokasi Node Watchers—server tersembunyi yang mengendalikan sistem pemantauan Zenith dan memanipulasi citra para siswa.

"Kalau kita bisa menyusup ke sana, kita bisa membalikkan pengawasan. Mengintip siapa mereka sebenarnya."

---

Di Tempat Lain – Markas Rahasia Watchers

Di ruangan gelap yang hanya diterangi layar hologram berwarna biru, seorang pria tua berdiri membelakangi semua layar. Wajahnya tidak terlihat, hanya suara berat yang menggema.

"Dia mempengaruhi salah satu dari kita. Anak itu…"

Salah satu bawahannya bertanya, "Apa instruksi Anda, Direktur?"

Diam panjang.

Lalu, "Jangan sentuh dia."

Semua kepala menoleh, terkejut.

"Belum. Aku ingin... melihat seberapa jauh dia akan pergi. Kita tidak sedang memburu predator biasa. Kita sedang menonton... penerus."

---

Malam Hari – Atap Gedung Akademi

Kael dan Selene duduk berdampingan, dikelilingi cahaya lampu kota dan bintang artifisial yang terpantul dari kubah langit buatan.

Selene menatapnya. "Kau tahu... semakin aku mengenalmu, semakin aku tidak tahu siapa kau sebenarnya."

Kael tersenyum lembut. "Itu karena aku sendiri belum memutuskan siapa aku akan menjadi."

Selene menunduk, lalu berkata pelan, "Tapi kalau kau memilih menjadi monster... biarkan aku jadi seseorang yang tetap percaya padamu."

Kael menoleh pelan. Tak ada jawaban. Hanya tatapan dalam yang menyimpan ribuan strategi, ratusan kebenaran, dan satu rasa... yang mulai muncul.

Kael kini punya akses ke dalam sistem The Watchers, perlahan membalikkan cermin ke arah mereka sendiri. Namun, pemimpin mereka tak bergerak—karena ia melihat Kael bukan sebagai musuh, melainkan cerminan masa lalu.

Dan panggung... baru saja kehilangan kendali atas penarinya.

More Chapters