Cherreads

Chapter 64 - 64

Aku tidak tahu berapa lama aku duduk terpaku di tepi ranjang itu. Matahari ilusi dari jendela-jendela palsu tetap menyinari ruangan tanpa tahu waktu. Tapi lambat laun, suara langkah kaki kembali terdengar.

Klik.

Pintu terbuka.

Sylas masuk lebih dulu, membawa nampan berisi makanan lengkap—roti hangat, buah potong, semangkuk sup kental yang mengepul, dan segelas minuman merah keunguan yang kukenali sebagai jus Aetherberry.

Di belakangnya, Kaelith masuk sambil menenteng teko air dan cangkir kaca.

"Apa kabar, my sweet human? Lapar?" suara Sylas melengkung riang seperti biasa. Seolah penculikan dan ancaman adalah bagian dari rutinitas paginya.

Aku tidak menjawab. Tatapanku langsung menuju makanan yang kini diletakkan di meja dekat ranjang.

"Ayo. Kau belum makan apa-apa sejak kemarin malam." Sylas menarik kursi dan duduk di depanku. "Kalau tidak suka Aetherberry, aku bisa minta mereka buatkan sesuatu yang lebih manusiawi. Mungkin sesuatu yang kamu suka? Katakan saja"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:
More Chapters