Di tengah-tengah dimensi hampa, cahaya dari malaikat yang dipanggil oleh Lint masih menerangi dimensi yang hampa.
Lazer dan Lesheria yang membuka matanya segera melihat sosok Agung di depannya, ia adalah malaikat bercahaya, yang menyinari kehampaan.
Lazer tersenyum walau dengan muka tertekan, "hahaha, sepertinya akan menjadi lebih sulit dari yang aku duga."
Lesheria juga mengangguk, "Benar…"
Lalu Setelahnya Lazer segera membelah dimensi hampa itu dengan jarinya, menciptakan potongan dimensi yang mengandung sub-dimensi, ia segera menarik salah satu Sub-dimensi dan segera memasuki Sub-dimensi itu dengan tangannya.
Lazer berkata kepada Lesheria, "Lesheria, aku akan mencari senjata yang sudah kita siapkan."
Lesheria mengangguk dengan semangat, "Baiklah, Aku Akan mengulur waktu untukmu."
Lazer mengangguk, dan dia segera pergi dari dimensi hampa itu ke dalam Sub-dimensi yang ia buat.
Lint yang menatap Lesheria mulai berkata, "kau akan mengulur waktu untuknya, apakah kau pikir bisa mengalahkanku…"
Lesheria hanya tersenyum, dan membalasnya, "hehh, aku tidak tahu, tapi aku akan mencari tahu hal itu."
Lesheria mulai mengulurkan tangannya, dan dia seperti akan menggenggam sesuatu, lalu Setelahnya Ia segera Meremukkan hal yang Ia Genggam.
Terkejutnya Lint Setelah Lesheria Meremukkan hal yang Ia Genggam, tiba-tiba saja Ruang-Waktu di sekitarnya mulai mengecil, mengecil terus-menerus dan terus mengecil sekecil-kecilnya.
Tetapi Lint tidak terkena dampaknya, tetapi Hanya Archangel yang Ia panggil yang merasakan dampaknya, segera Setelahnya Tubuh Archangel tersebut mulai retak, ya itu bukan tubuh asli dari Archangel itu, karena itulah Archangel tersebut Retak hanya karena serangan selemah itu.
Lint Mendecakkan Lidahnya, "Cihh, Archangel, Gunakanlah Aufovira"
Setelah Lint Mengatakan Hal itu, semua retakan di tubuh Archangel itu mulai menghilang, dan Setelahnya dari mata Archangel itu keluarlah cahaya, Laser yang membelah dimensi hampa.
Lesheria segera menghindari Laser Itu, Laser Itu Terus ditembakkan ke segala arah, arah yang dimaksud bukan hanya kiri, kanan, depan, belakang, atas, bawah, atau bahkan Vinn atau vout, tetapi yang lebih daripada itu, arah tidak hanya terbatas pada itu saja, tetapi jumlah arah ada tak terhitung jumlahnya, dan itu semua dibelah oleh Laser itu hingga dimensi-dimensi hampa-nya Pun ikut terbelah, Laser itu juga menembak antar-Timeline, segala Timeline akan di tembak oleh Laser itu, bukan hanya masa lalu, sekarang, dan masa depan, tetapi yang jauh daripada itu semua, Lesheria terus-menerus menghindari Laser yang ditembakkan secara terus-menerus, Ia Tidak tahu sudah berapa banyak Timeline yang Sudah Ia Lewati hanya untuk menghindari semua Laser yang ditembakkan.
Segera Setelahnya Lint Segera menghentikan Laser-nya, lalu Ia Segera Memerintahkan Archangel itu untuk, "Archangel, Gunakan Shizelavedna"
Lalu segalanya mulai terangkat, Kehampaan terangkat, cahaya putih mulai muncul dari tengah-tengah area antara Lint dan Lesheria, segera Setelahnya cahaya putih itu segera melahap Kehampaan di sekitar.
Lesheria ditarik oleh Cahaya Putih itu, hampir seluruh semua tubuhnya mengeluarkan darah, ekspresi percaya dirinya mulai memudar, namun di detik-detik terakhir sebelum Ia Masuk ke dalam cahaya putih itu, Dia Mengatakan satu hal yaitu.
"Lazer cepat kembalilah, kita akan kalah."
Lalu tanpa di duga, portal ungu mulai tercipta, dan dari dalam portal itu muncullah Lazer, Ia Dengan cepat Berlari ke arah Lesheria dan Menyembuhkannya dengan Benda di tangannya.
Lint Segera menghilangkan Cahaya Putih Itu, Ia Sudah Tahu Bahwa Cahaya Putih Itu Tidak perlu lagi untuk digunakan.
Lazer berkata kepada Lesheria, "Lesheria, kau tidak apa-apa."
Lesheria Menjawabnya Dengan Suara Pelan dan lemah, "m-ma-maaf… Lazer… sepertinya aku… tidak… bisa melanjutkan pertarunganku lagi…"
Lazer tersenyum tipis, "Tidak apa-apa, segera keluarlah, aku yang akan menghadapinya, aku akan membalas kekalahanmu seribu kali lipat…"
Lalu Announcer Pun Mulai berkata: <<"Oooohhhh, sayang sekali, salah satu perwakilan dari Akademi Kuoh tidak dapat lagi melanjutkan pertarungannya, kalau begitu berarti dia akan dikeluarkan dari arena, dan telah dinobatkan bahwa dia telah kalah, namun itu tidak masalah, karena masih ada satu perwakilan lagi dari Akademi Kuoh…">>
Lazer Menatap Announcer Yang Berada Di Dimensi Yang berbeda, "Maaf, Announcer atau Komentator, apakah Memakai Senjata yang sudah aku persiapkan ini sebelum awal pertandingan itu diperbolehkan."
Lalu Saat Itu Announcer Menatap Komentator, dan Komentator membisikkan sesuatu kepadanya, Announcer mengangguk mengerti.
Lalu Announcer Berkata: <<"Oke, Baiklah saya mengerti apa yang anda katakan, untuk itu Komentator Grauzath Berkata bahwa itu akan dilarang jika Senjata itu hanya baru di ambil di tengah pertarungan, karena Senjatamu sudah disiapkan olehmu bahkan sebelum pertarungan dimulai, itu diperbolehkan, Wasit juga sudah Menyelidikinya dan sudah menyatakan bahwa itu Senjata memang sudah disiapkan dari awal."
Lalu Lazer Mulai Tersenyum, "Baiklah Kalau Begitu, Lint Bukan, mari kita lanjutkan pertarungan kita."
Lint tersenyum, "Baiklah. "
Lalu Setelahnya Lazer Mulai Meninju Udara, Namun Setelahnya Archangel Itu Terhempas Terkena Tinjunya.
Tetapi Archangel Itu Kembali Dalam Posisi Awal, seperti Serangan Tadi Tidak Ada Sama Sekali, Lalu Archangel Itu Mulai Mengeluarkan Pedang Dari Cahaya. Dan Mulai Terbang Dengan Kecepatan Yang melampaui kecepatan cahaya, dan saat mencapai Lazer Archangel Mulai Menebas, namun Lazer Sudah Tidak Ada disitu, Ia muncul kembali di Satu Miliar Tahun Cahaya Di Depan Dari Posisi Archangel.
Lalu Archangel Mulai Berlari Kembali ke Arah Lazer Dengan Kecepatan Yang melampaui Kecepatan Tak Terbatas, dimana Archangel hanya Menganggap Kecepatan Tak Terbatas hanya Satu Dan Kecepatannya adalah seribu. Lalu Ia segera Mengayunkan Pedangnya dan Menebas Punggung Lazer Yang Tidak Menyadari Bahwa Archangel Ada dibelakangnya, namun Terkejutnya Lint Menyadari Bahwa Lazer Menahan tebasan Archangel Dengan Sebuah Pedang, Yang Lazer ambil dari sarung Pedang yang Ia bawa.
Lalu Lazer Pun Beradu Pedang Dengan Archangel, dalam Akselerasi yang melampaui Kecepatan Tak Terbatas, Lalu Hasilnya Mereka Berdua Terhempas Secara Bersamaan.
Lazer Lalu Mengeluarkan Pedang Keduanya Dari Sarung Pedang Kedua Yang Ia Bawa, Lalu Lazer Mengatakan, "Pedang Terakhir Yang Aku Bawa, Senjata sihir Kehancuran Novazathenor"
Pedang Yang Lazer Saat Ini Pegang Adalah Pedang Terbuat Dari Aura Yang Membentuk Pedang Berwarna Ungu, yang ditengah-tengah Langet-nya Terdapat Kelereng Kecil Yang Menciptakan Radiasi Berwarna Kuning, yang membentuk Spiral Di Bagian Tengah Langet-nya.
Archangel Itu Langsung Menciptakan Penghalang Multidimensi yang mencakup Transfinite Labyrinth, Sebuah Labirin Dimensi Yang sama sekali tidak memiliki Ujung Dan jawaban. Labirin yang tak dapat dipikirkan Seberapa besar Labirin itu.
Saat Itu Lazer Mulai Menebas Seluruh Penghalang Multidimensi, Namun Tebasannya Melengkung Menjadi Singularitas Paradoks tak Terpecahkan, Tebasannya Terus melengkung ke segala arah. Namun Gelombang kejutnya Meretakkan Hampir keseluruhan Penghalang Multidimensi, Dimana Bahan Paling Fundamental dari Penghalang itu Runtuh Seperti Debu Yang Di Tiup.
Lazer Segera Menebaskan Pedangnya Kembali, Hingga Mencapai Tak Terbatas kali Tebasan Dalam Nol Detik, dan Semua Efek Dari Tebasannya Terus-Menerus Melengkung Hingga Tak Terbatas Lengkungannya, Terus Melengkung Hingga tak berada dalam keadaan bergerak atau Bereaksi pada dimensi tersebut.
Lazer Lalu Mulai Tersenyum Kecil, Ia Menyadari Sesuatu. Namun Lint Berbeda, Ia Sangat Panik, Dan Mendecakkan Lidahnya Berkali-kali, Lint ragu dengan beberapa keputusannya, sebenarnya Lint sudah memikirkan jutaan kemungkinan di setiap detiknya namun Lint Tidak Menemukan Pilihannya, Ia Hanya Panik Dan Terus Panik, Mencoba Mencari Jalan Keluar Dari Pertarungan yang tak berujung ini.
Namun Saat Lint Sedang Memikirkan Strategi Tiba-tiba Saja, Archangel Terhempas Hingga Hancur Berkeping-keping, dan Di Depannya Muncul Lazer Yang Menghunuskan Pedangnya Dan Bersiap Menebas Lint Velvarius…
—--
— To becontinued