Cherreads

Chapter 12 - Chapter 12 Monster Krhyton yang Salah Mengincar Mangsa

Rylos meninggalkan planet Korrus A 1, kedatangan Rylos disambut hangat oleh para Veldor. Tampak kapal perang yang dibawanya tersusun rapi menunggu kedatangan jenderal mereka.

"Lapor jenderal, sebagian pasukan Veldor telah menuju Butterfly Red 56!"

Seorang Veldor berzirah berlapis baja tebal, melaporkan sebagian pasukan Veldor yang menuju nebula kupu kupu merah.

Veldor itu kembali menyampaikan bahwa yang memimpin pasukan ke nebula tersebut, dipimpin langsung oleh Varentha Wreztroysn seorang Warrior Veldor yang tangguh.

Rylos mengangguki pernyataan dari Veldor itu, Rylos mempercayai Varentha yang menjalankan tugasnya dengan baik.

Rylos kembali memerintah armada tempur yang dibawanya menuju ke planet lainnya.

"Bergerak menuju planet yang belum kita pastikan dimana keberadaan buronan itu berada!"

Rylos berdiri didepan kapal perang, melihat kearah depan yang dipenuhi kilauan cahaya. Rylos masih sangat yakin bahwa buronan itu pastinya masih berada dikekuasaan Giga Stars.

Semua armada tempur segera bergerak menuju tempat yang ditunjuk oleh jenderal mereka. Ratusan ribu prajurit Veldor yang tersisa tampak berbaris rapi dibelakang jenderal Rylos yang sangat mereka hormati.

Baru saja ribuan kapal perang bergerak maju, muncul banyak tentakel lengket yang menahan laju kapal perang.

"Waspada Krhyton mulai bermunculan!"

Rylos berteriak lantang meminta semua bawahannya menggenjatkan senjata mereka. Serangan entah darimana berasal sudah memberi tanda bahwa, perang baru saja dimulai.

Krhyton Monster, sekelompok monster berupa tentakel tanpa organ tubuh. Krhyton merupakan monster yang memiliki inti dari jantungnya, tempat dimana sumber kekuatannya berasal.

Krhyton adalah monster yang sulit ditemukan titik lemahnya, seolah monster itu memiliki kecerdasan yang mutlak. 

Tentu tentakel panjang yang bergerak bagaikan rumput liar dipadang savana, membuat Krhyton sulit dikalahkan.

"Sring!

Slash!

Beberapa Veldor menebas tentakel yang mencoba mendekat kearah mereka. 

"Apa? Tentakelnya kembali seperti sedia kala?"

Para Veldor terlihat memasang wajah gelisah melihat tentakel yang sudah terpotong kembali bergerak bahkan memanjang seperti tali rantai yang dilempar.

Semakin lama para Veldor menyerang Krhyton, maka monster itu akan semakin menyebar luas hingga membuat armada perang mereka perlahan rusak.

"Spiral Cube!"

Rylos melempar sebuah kubus kearah depan, tampak kubus itu bercahaya merah dengan pusaran spiral yang memukau.

"Duarrh!"

Ledakan besar terjadi begitu dahsyatnya, bahkan menggetarkan tempat dalam radius ribuan cahaya dari sini.

Krhyton segera menghilang setelah merasakan bahwa mangsa hendak dia mangsa bukanlah makhluk biasa. Monster itu menyesali atas tindakannya yang hampir saja membuatnya musnah ditangan sosok makhluk melemparinya dengan kubus spiral mengerikan.

"Monster tentakel itu menghilang? Kita selamat!"

Semua prajurit Veldor bersorak sorai atas perginya monster menjengkelkan itu, tak lupa memuji jenderal mereka yang pantas dijadikan motivasi sebagai lambang kekuatan sejati.

"Anda memang hebat jenderal Rylos, monster Krhyton hampir saja berevolusi menjadi kuat jika saja kita menjadi santapannya!"

"Anda memang layak dijuluki Kaisar Perang Spiral, jenderal Rylos!"

Para Veldor memuja muji jenderal mereka itu, mereka merasa aman jika dilindungi tokoh mengerikan seperti dirinya itu.

Rylos tidak memperdulikan bawahannya yang muja mujinya, bagi Rylos pujian tidak membuatnya tertarik. Rylos harus fokus pada tujuannya, menangkap buronan itu hidup ataupun mati.

"Lanjutkan pencarian kita!"

Tegas Rylos santai menghiraukan sorak sorai dari para bawahannya.

"Baik jenderal!"

Semua Veldor bergegas kembali menuju tugasnya masing masing. Mereka tidak ingin jenderal mereka marah karena mereka terlalu berisik, akan sangat berbahaya jika nyawa mereka diambil oleh sosok kejam itu.

Kapal perang yang dipimpin Rylos kembali bergerak menelusuri setiap planet, dengan pertanyaan yang sama yakni mencari keberadaan buronan itu.

Tetapi hasilnya bisa ditebak oleh Rylos, bahwa dia kesulitan menemukan petunjuk dimanakah makhluk licik itu bersembunyi.

More Chapters