Cherreads

Chapter 212 - Desa Flungle

Desa Flungle, sebuah desa kecil yang berada diselatan Destroyed World. Desa Flungle adalah desa yang terletak dihutan terlarang, keberadaan desa Flungle terbilang langka.

Half Animal suku asli dari hutan terlarang ini, termasuk desa Flungle yang memiliki kehidupan sederhana secara turun temurun.

Semua penduduk desa Flungle mempunyai ekor, telinga, kuku, gigi, bahkan sifat mereka seperti binatang liar.

Kedatangan manusia asing yang baru pertama kali melihat itu, berkumpul dialun alun desa seperti ada rapat penting.

"Lepaskan aku!"

Storm terus memberontak dari ikatan kedua tangannya yang diborgol menggunakan tali kuat, entah jenis tali apa itu.

Tetapi dirinya seperti menjadi bintang tamu ternama disiaran televisi. Semua penduduk desa berkumpul dan memandanginya dengan heran juga bingung.

Wajar saja mereka bingung, sebab manusia itu berbeda dari mereka yang berasal dari ras Half Animal.

Sedangkan pemuda manusia itu sepenuhnya sempurna, tidak ada tanda seperti ekor ataupun telinga hewannya.

"Apa yang sebenarnya terjadi Shylpy?"

Pria tua dengan berdiri bungkuk mengelus jenggot tupai miliknya menatap manusia yang ditahan oleh para pemburu desa.

Gadis cantik kelinci yang sebelumnya rupanya memiliki nama Shylpy Dressrys. Usia Shylpy berkisar 250 tahun, kalau dibumi berkisar belasan tahun tak lebih.

Shylpy juga salah satu dari kelompok pemburu desa yang bertugas menangkap banyak persedian makanan untuk musim dingin tiba.

"Dia penyusup, kepala desa Hersy!"

Shylpy kerap kali dipanggil gadis kelinci oleh penduduk desa itu mengatakan mengapa dia menahan manusia itu.

Hal serupa pernah terjadi waktu lalu, mungkin seratus lima puluh tahun lalu desa Flungle pernah menemukan manusia dari bumi.

Para penduduk desa menolongnya dengan baik dan menerimanya kehadiran didesa mereka. Namun sayang sekali, manusia itu malah membantai ras Half Animal hingga musnah.

Sekarang tersisa mereka yang berhasil selamat dari manusia itu, tak lain penduduk desa Flungle itu sendiri.

"Saya tidak ingin kejadian waktu lalu kembali terjadi...

"Oleh karenanya lebih baik' kita beri hukuman mati saja?"

Shylpy yang trauma melihat kedua orang tuanya harus menjadi korban dari tragedi itu. Kini Shylpy benar benar berniat melenyap manusia yang muncul kedunia mereka.

Hersy Lotloretti, kepala desa Flungle yang terkenal akan kebijaksanaannya. Hersy memahami kekhawatiran dari salah satu pemburu terbaik desa Flungle itu.

Namun Hersy juga ragu sebab manusia yang dia tahan sepertinya bukanlah ancaman, melainkan juru kunci membalaskan dendam kesumat ratusan tahun lalu.

"Jangan gegabah Shylpy!"

"Uhuk, Uhuk...

Karena usianya yang hampir menyentuh seribu tahun, maka tak heran Hersy merasa nyawanya sudah tidak lama lagi.

Tanpa ragu Hersy menenangkan Shylpy dan mencoba menyelesaikan masalah ini dengan damai.

"Mengapa kakek tua itu mengeluarkan satu buah jarum kecil?"

Storm yang ditahan para pemburu desa, menatap serius saat kakek tua itu mengeluarkan sebuah jarum kecil dari balik saku baju lusuhnya.

Jelas' semua penduduk tahu apa yang akan dilakukan oleh kepala desa mereka. Mereka semua memilih diam dan mengamati dengan teliti, karena ras setengah hewan tak diperbolehkan banyak bicara.

Sebagai bentuk leluhur mereka yang seorang manusia dan hewan saling berdiam diri, sebelum diajak bicara oleh seseorang.

Tak heran mengapa sejak tadi banyak penduduk desa Flungle diam membisu. 

"Untuk saat ini sepertinya aku hanya mengikuti alunya saja?...

"Aku menemukan sebuah ide cemerlang"...

Storm terlihat menyeringai dengan misterius setelah melihat ada celah keuntungan yang bisa dia peroleh.

Namun beruntung, para penduduk desa tidak ada yang menyadari rencana yang telah dia susun secara rapi.

Mulai saat ini dirinya akan memulai peran yang akan dia perankan dengan teliti. Tanpa perlu menghipnotis mereka semua sekalipun, Storm dapat dengan mudah memasukkan mereka kedalam rencana rapinya.

More Chapters