Cherreads

Chapter 11 - Misi dua anak itu

Kini kegelisahan menghantui berlima gadis itu, entah kenapa ada rasa waspada yang menyelimuti diri mereka setelah kejadian masuknya kelelawar pemangsa dan dua anak itu kedalam kastil. Sihir perlindungan yang sudah mereka bangun beratus ratus tahun lalu, kini terkikis oleh sihir kuat, yang bahkan mampu menembus gerbang pertahanan kastil mereka.

Mereka kini berada di inti kastil tempat dimana sumber sihir kastil berada, bidang sihir yang mereka buat sudah tak cukup mampu menahan sihir dari luar, kini mereka harus memberikan kekuatan penuh pada hutan ini, bukan hanya kastil, tapi seluruh hutan kabut.

berlima gadis membentuk formasi dan berpencar mengelilingi artefak batu naga.

"Teman-teman, satukan tangan kalian. hari ini kita akan menyatukan kekuatan untuk membuat sihir perlindungan, berdirilah sejajar dengan bidang sihir yang telah ku gambar!" Ucap Bella setelah menggambarkan bidang sihir di lantai mengitari artefak suci itu.

Berlima gadis itu kini telah membuat formasi lingkaran sembari menyatukan tangan. mereka kemudian mengucapkan mantra sihir masing-masing, dan mulai muncul cahaya dari bidang sihir yang tadi Bella gambar dan secara perlahan mengalir mengisi bola kristal itu sampai akhirnya penuh.

"Hilangkanlah apa yang nyata. sihir ilusi, muncullah!"

"Buatlah menjadi tak terlihat, bangunlah tembok transparan!"

"Perkuatlah dinding, bangunlah tameng!"

"Sihir ini membingungkan, buatlah mereka menjadi bingung!"

"Tak bisa disentuh, apa yang disentuh hilang dari pandangan!"

"SIHIR PELINDUNG....BEKERJALAH!" Teriak mereka serempak setelah mengucapkan mantra sihir sembari menggangkat tangan mereka yang bergandeng ke atas, mengarah ke bola kristal batu naga, dan tiba-tiba muncul cahaya dari bidang sihir mereka, cahaya itu menyebar bahkan sampai keluar kastil. dan kastil itu tiba-tiba lenyap, bak di telan bumi. Sementara di seluruh hutan kabut kini muncul perisai yang di bangun lebih kuat, dari sebelumnya, hutan kabut benar-benar, jadi tak tersentuh.

Aldric keluar kastil dan mengeluarkan alat pelacak gelombang sihir miliknya, dicarinya sumber kerusakan dan ia melihat serpihan beling mana yang tertancap di tanah.

"Aku melihatnya!" senang David mulai merapihkan serpihan lingkaran sihir yang pecah dan mengeluarkan sebuah kalung, kemudian mengarahkannya pada lingkaran sihir yang berlubang hingga lingkaran itu tertutup seperti sedia kala lagi.

...

Sementara itu di lain tempat, hutan hitam yang sama sekali tak terjangkau cahaya bulan sama sekali, dua orang yang sudah tak bernyawa tergeletak diatas tanah, dengan banyak kelelawar yang mengerubunginya. Sampai seorang pria ber baju hitam misterius datang, yang membuat para kelelawar itu berhambur memberikan jalan, padanya.

"Hmm...mereka sudah mati, tapi pergi kemana dua anak itu? aku tidak bisa merasakan aura mereka berdua!" Guman pria itu, dengan setengah berbisik, sembari mengusapkan ibu jarinya di ujung bibirnya.

"Apa! salah satu dari kalian ada yang menghilang?" Tanya pria itu saat seekor kelelawar bertengger di bahunya, dan membisikkan sesuatu ditelinga pria itu.

Sejenak pria itu berpikir, kemudian ia menggosok-gosok taring nya, sembari menyeringai dan mengusap bibirnya yang menyeringai.

"Hmm... menarik!" Ucapnya tersenyum, kemudian ia menghilang dalam kegelapan.

...

"Ini peta tujuan kami, dan ini adalah liontin peninggalan orang tua kami, sama berharganya dengan nyawa kami." mereka saat ini tengah berada di ruang rapat, Andrew dengan patuhnya memberikan dua barang berharga yang di bawanya.

"Kenapa beri kami ini?" Suzy dengan enggan mengambil peta itu, sementara Liza mengambil liontin itu dan memeriksanya.

"Itu seperti jaminan, jaminan kalau kami tidak akan berkhianat. separuh jiwa kami telah menyatu dengan kalung itu, kalau kau hancurkan kami berdua akan mati." Liza yang semula dengan santainya memainkan liontin itu dan memutar-mutarnya seperti kincir, seketika terkejut menangkap dengan cepat, liontin yang hampir terlepas dari tangannya dan memegangnya dengan lebih hati-hati.

Suzy menghela nafas kemudian mengembalikan peta itu kepada Andrew. juga liontin yang saat ini, di pegang LIza.

"Kami tidak butuh yang seperti ini, kami butuh jawaban. misi apa? perjalanan apa? agar kami bisa tahu dan membantu kalian, jika memang kalian pantas di bantu!" Andrew dan adiknya saling menatap.

"Aku bingung, harus mulai dari yang mana!" ucapnya lesu, menundukkan pandangan.

"Mulai dari awal, dari awal sebelum kalian bisa sampai, kesini. Semuanya!"

...

Hari ini berlima gadis itu dan juga Aldric, masih masuk sekolah seperti biasa. Namun pikiran mereka masih kalut, saat memikirkan percakapan mereka, semalam.

"Jadi misi kalian adalah, mencari berkas perdamaian antara seluruh klan Vampir dengan bangsa serigala?" Tanya Yoona terkejut.

"Ya! berkas itu sembunyikan karna perang dua bangsa lima ratus tahun yang lalu. keluarga kami adalah kuncinya, dan itu digariskan secara turun temurun, dan sekarang kunci itu adalah kami setelah orang tua kami!" Jelas Andrew pada mereka.

"Jika pada akhirnya beperang, kenapa harus membuat berkas perdamaian segala? dan kenapa berkas itu malah disembunyikan padahal itu adalah kesepakatan dua bangsa, lalu untuk apa mereka mengincar kalian untuk mendapatkan berkas itu. memang seberapa berharganya berkas itu, bukankah hanya sebuah catatan persetujuan perdamaian biasa saja! kenapa kalian bisa sampai diincar begini?" Interogasi Liza, masih merasakan kejanggalan dalam misi, dua anak itu.

Nataly dan Andre hanya diam, kemudian tiba-tiba Yoona bersuara.

"Dulu bangsa Vampir dan serigala tidaklah bermusuhan, kami memang tidak akur, tapi kami tidak pernah saling membenci, kami menjalani hidup masing-masing tampa ada yang melewati batas, benar kan, Al!" Ujar Yoona melihat ke Aldric.

"Yah, Yoona benar! asal tidak membuat masalah, Klan Serigala kami tidak akan memburu dan membunuh klan Vampir, begitu juga dengan klan Vampir. kami hanya tidak saling menyapa dengan dingin!" jelas Aldric membenarkan perkataan Yoona.

"Kemudian sampai di hari itu, petaka mulai muncul. tiba-tiba saja bangsa serigala menyerang, dan ternyata itu adalah ulah klan evil, yang dulu berada di bawah kami. mereka memberontak, melakukan penghianatan, hingga menghasut bangsa serigala hingga perang lima ratus tahun itu terjadi, pada akhirnya yang tersisa hanya kesedihan dan kesengsaraan. klan evil berhasil mencapai tujuan mereka, dan sekarang mereka telah menjadi klan kuat, dan terus memburu kami, klan Odora. karna di dalam darah kami, terkandung banyak mana dan sihir!" Cerita Yoona, menjelaskan apa yang selama ini diketahuinya.

"Tapi aku baru dengar tentang berkas perdamaian, orang tuaku tak pernah membahasnya denganku dulu!" tambah Yoona lagi, mengakhiri ceritanya.

"Kami juga sebenarnya enggan dan takut, apalagi melihat adikku yang masih kecil, membuat aku ragu melakukan misi ini. tapi ini adalah wasiat terakhir, orang tuaku. dulu kami punya pemukiman khusus, diantara perbatasan serigala dan Vampir. kumpulan ahli sihir miskin yang bisa bertahan hidup karna bantuan kedua bangsa itu, seluruh kelompok kami hanya ingin balas budi, dengan cara mendamaikan kedua bangsa sebelum malam bulan darah emas! seluruh kelompok menyiapkan rencana untuk mengambil berkas perdamaian itu, tapi tiba-tiba sekelompok manusia bertaring membantai kelompok kami, bersama dengan para kelelawarnya, kini yang tersisa hanya tinggal kami berdua, saja" jelas Andrew menyakinkan mereka semua.

Kini mereka semua saling tatap, berkomunikasi melalui pandangan harus mempercayai Andrew atau tidak.

"Bagaimana jika para Vampir itu bisa menemukan kalian, itu juga akan sangat berbahaya bagi kami. dan apa yang kau maksud dengan bulan darah emas?" tanya Suzy, menatap Andrew, begitupun yang lainnya.

"Ini adalah cincin penghilang aura, orang tua kami bersusah payah membuatnya. sebelum masuk kemari kami sudah memakai cincin ini terlebih dahulu, jadi kalian tidak perlu khawatir mereka dapat menemukan kami. dan soal bulan darah emas, apa kau tau istilah Golden blood moon?" tanya Andrew, pada mereka semua.

"Dalam dunia manusia itu disebut bulan darah emas, saat bulan jauh lebih besar dari biasanya dan berwarna merah, keemasan!" Jawab Suzy.

"Itu benar, tapi bagi bangsa Vampir dan serigala, itu adalah saat terbaik untuk melakukan perang. dan setiap lima ratus tahun sekali, akan muncul yang namanya Golden bloodmoon. itu adalah saat dimana bulan darah, memancarkan cahaya emas disekelilingnya. dan saat itu terjadi, kekuatan ajaib akan muncul. dan mereka akan memperebutkan itu!" Jelas Andrew lagi.

"Lalu apa hubungannya dengan berkas perdamaian?" tanya Aldric, karna jujur ia tak pernah mendengar tentang itu semasa ia hidup, sebagai serigala.

"Selain berkas perdamaian, disitu juga tercantum nama pemilik darah bangsawan suci, ia yang akan menerima kekuatan ajaib pada malam itu, jika pada malam itu Vampir maupun serigala meminum darahnya, mereka akan menjadi semakin kuat dan tak terkalahkan!" Ujar Andrew lagi, mengingat apa yang diceritakan orang tuanya padanya.

"Mengerikan sekali, lalu bukankah seharusnya pemilik darah bangsawan itu bersembunyi saja!" ngeri Luna sembari menggosok-gosokan tangannya.

"Tidak bisa, para arwah tetua hanya akan datang saat pemilik darah bangsawan suci meneteskan darahnya diatas berkas itu, dan kita harus mencari orang itu sebelum datangnya malam bulan darah emas. jika tidak, akan ada pertumpahan darah lagi, yang bahkan kali ini mungkin jauh lebih mengerikan dari pertempuran lima ratus tahun yang lalu! "

"Tepat dibawah sinar rembulan dia harus meneteskan darahnya diatas berkas itu sebelum menerima kekuatan ajaib. sehingga para tetua muncul, dan dia juga bisa selamat. jika dia terlambat meneteskan darah sedetik saja..." Andrew sempat menghentikan ceritanya.

"Para warewolf dan serigala pasti sudah datang untuk mengambil kekuatan itu, karna alam akan memberikan pertanda saat darah bangsawan suci, sudah siap menerima kekuatan. Mahkluk lainnya juga akan terpancing dan mendatangi pemilik darah itu. dan jika dari kedua bangsa berhasil mengambil kekuatan itu dan menjadi kuat, dunia ini akan terkena dampak yang mengerikan!" Cerita Andrew, sembari menatap mereka semua.

"Dampak mengerikan?" bingung mereka tak mengerti.

"Tentu saja, kekuatan makluk spiritual akan jadi lebih dominan, para Vampir yang tadinya tidak berani melangkah keluar dari hutan malam, para serigala yang enggan keluar dari hutan gelap, mereka akan menjadi lebih kuat dan sangat mungkin melakukan kekacauan di dunia manusia, dan para manusia akan binasa!" Jelas Andrew lagi.

"Sungguh mengerikan!" mereka tidak mau tempat yang mereka tinggali menjadi kacau balau dan hancur.

"Kita harus mencari berkas perjanjian itu!" Final mereka saling bertekad satu sama lain.

More Chapters