Siang hari,dengan matahari di ubun ubun aku pulang dari sekolah ku.aku anak terakhir dari tiga bersaudara.kakak ku yang lebih tua lima tahun dari ku,namanya Alan dia pengganggu rusuh hidup ku.sepertinya kalau dia tak mengusikku sehari,hidupnya akan tersiksa.kakak kedua ku,miya.dia SE orang wanita lembut"di umum"tapi bagi kami.dia monster!-terlebih kalau haid,gak ada yang berani menyentuhnya,bahkan jarawar pun enggan mendekati Miya red mode.
Setelah pulang sekolah aku biasanya membantu ibu.ibu ku seorang pedagang warung makan,gaya bicara nya lembut.tidak heran anak nya terlalu terpikat padanya,ibu ku seorang janda,suami meninggal bukan lahh halangan untuk menafkahi anak nya,dia adalah entitas paling powerfull di muka bumi ini,dia bisa menjadi siapa saja,dan bisa menahan beban apa saja,termasuk anak anak nyaa.
"Aldiii,udah pulang....?makan gihhh"kata ibuku sambil memasak,"ntar mahhh..."kataku yang sedang melepas sepatu."cepetan makann!!Jan maen dulu!!!"kata ibuku sambil ngotot.dia cukup galak,tapi aku suka."yahhh,alann.beliin mama gas dong"kakak ku yang tak kunjung mencari kerjaan itu,selalu dirumahh.tak kunjung dapat kerja,padahal dia lulusan kuliah.
Kakak Miya sudah kerja di minimarket,dia pulang di waktu Maghrib,sekitar jam 18.00 an.shift siang.
Keseharian ku normal,seperti pada umumnya remaja,pulang sekolah,makan,main PS 3 di rental,pulang dan mandi.game kesukaan ku adalah HITMAN ABSOLUTION,game terbaik sepanjang masa,bagiku game Hitman,bukan sekedar game,ini adalah karya seni bernilai tinggi.kita dituntut membunuh musuh sekreatif mungkin.adaptasi yang unik.
Di malam hari,tidak ada yang namanya makan malam.kami makan kapan pun kami mau.karna rumah(lebih tepatnya warung warteg)kamu sempit,hanya ada meja untuk pelanggan,jadi... Mau,tidak mau kami harus menunggu sepi,atau,menunggu tutup
Hari ini,ibuku berbeda."yuk makan di luar!!"aku dan keluargaku kaget.sangat jarang kamu di ajak makan di luar."terus warung nya?"kata miya.lalu ibuku berkata,"yaaa,tutuplahh".aku semakin tercengang,ini baru pukul 20 malam.ibuku tutup,biasanya jam 22 sampai 23 annn.tapi aku tak peduli yang penting makan di luar,itu yang ada di kepala ku.
Kamu bersiap siap,pergi makan malam.aku bertanya"mau makan apa,Mak"ibuku bilang"yaaa.... Terserah"hal yang paling membuat ku kesal,karna,ibuku yang mengajak kami,tapi ibuku tak memberi tujuan jelas."baso aja,gimana?"kaya kakak cowok ku,alan.dia memang paling gercep soal makanan.akhirnya kami makan bakso.
Itu mungkin hal paling biasa di kehidupan kalian,bagi kami.5 butir bakso beserta toping,sudah cukup istimewa.bahkan sangat.sangat istimewa.
Kami,makan di tempat bakso
Kakak ku Miya membuka obrolan"lan,udah dapet kerja belum?"lalu Alan berkata"belum mba,susah nyariin kerja di zaman sekarang...." "Mba ada tuhh,kerjaan.satpam hotel,mau gak?"kata Miya."ahhh,nggak ahh.masa sarjana mau jadi satpam...".BANGSATT , itu yang ada di pikiran ku saat ini.dia seharusnya sudah membantu ibu dalam cari nafkah,bukanya malah membebani.itu lebih memalukan daripada sarjana menjadi OB sekali pun."tapi,Lo kannn.kelamaan nga-"kata kakak ku yang jengkel,namun terpotong oleh ibu"sudahh,jangan ribut.nanti keselek bakso".huhhh,ibuku selalu begitu,mungkin itu terlihat pembelaan untuk alan.tapi, ibukku hanya ingin melihat,mereka bedua akur,terlebih di waktu sakral ini.waktu makan bersama.