Di sini di perlihatkan seluruh alam semesta bagaikan angka 1,yang mana dalam pandangan dewa mata(seraphim) ada sekitar infinity angka 1.
Seluruh bintang yang ada mengambarkan kardinal kardinal yang tak terbatas, serta bulan yang mengambarkan teori matematika yang sangat megah, bumi yang mengambarkan pusat dunia ilmu pengetahuan.
Sang The Creator adalah Tuhan di seluruh alam semesta tersebut, serta memiliki ciptaan bernama The Absolute yang mengambarkan kegelapan Absolute.
Ini di buktikan oleh pembicaraan dewa petir(zeus) dengan dewa mata(seraphim)
"seberapa luas dunia ini wahai dewa mata? "
Ucap sang dewa petir
Lalu dewa mata menjawabnya
"seperti angka 1 yang berada dalam ke tidak terbatasan"
Lalu kita di tunjukan bahwa Sang Absolute yang duduk diatas singgasana perak, ia duduk dengan tatapan yang kosong serta memperhatiakan bumi dan seluruh alam semesta yang ada di bawah istana nya. Dan ia(Sang Absolute) tidak dalam diserang oleh para dewa karena ia sudah tidak terhubung dengan konsep ektitensi, bahkan konsep apapun yang ada di alam semesta bisa di telan oleh kegelapan Absolute.
Sang Absolute juga sudah mengubah takdir dari banyak alam semesta, bahkan konsep takdir pun tidak berpengaruh untuknya.
Sang Absolute dikenal sebagai etitas yang maha tahu, serta serta kekuatan dewa yang ada berasal dari nya dan ia bisa menghapus keuatan tersebut.
Dalam sejarah Sang Absolte bahkan membunuh entitas yang di angka sebagai ke tidak tepatan dunia, karena Sang Absolute ingin membuktikan semua konsep atau pun anti konsep hanyalah dewa bagu kegelapan Absolte, ini di buktikan dengan percakapan dewa air(Posaidon) dengan dewa angin(Vale) .
"Apakah entitas yang di anggap sebagai ke tidak tepatan dunia itu sudah dibunuh? "
"Iya, Sang Absolute yang telah membunuhnya"
Angka 1 yang di gambarkan alam semesta, ini dilewati oleh yamg dan Surthur. Dan yamg dilewati oleh Samael, Samael di lewati oleh Gabriel, Gabriel dilewati oleh para paragon, para paragon dilewati oleh para angel(malaikat) penopang dunia.