Cherreads

Chapter 20 - Awal Baru di Dunia yang Lebih Besar

Hari pertama di kampus terasa seperti mimpi yang mulai menjadi kenyataan. Fahrul berjalan di sepanjang koridor universitas dengan langkah yang hati-hati. Suasana di kampus terasa berbeda—lebih ramai, lebih dinamis, dan penuh dengan tantangan baru. Setiap sudut memberikan rasa takjub, tapi juga kegelisahan. Ia merasa kecil di tengah keramaian ini, namun di sisi lain, hatinya penuh dengan semangat.

Fahrul bergabung dengan berbagai kegiatan dan organisasi yang ada di kampus. Ia ingin memperluas jaringan, belajar lebih banyak, dan pastinya mengasah keterampilan yang bisa membantunya meraih impian. Salah satunya adalah bergabung dengan himpunan mahasiswa jurusan manajemen acara. Di sana, ia bertemu dengan banyak teman baru yang seiring waktu menjadi dekat, saling berbagi pengalaman dan belajar bersama.

Hari demi hari, Fahrul semakin memahami bahwa dunia yang ia masuki bukanlah dunia yang mudah. Kuliah mengharuskannya untuk belajar dengan lebih intens, dan proyek-proyek yang diberikan kepada mahasiswa juga semakin menantang. Terkadang, rasa lelah dan kebingungannya datang begitu saja. Namun, ia tidak mau menyerah. Ia terus melangkah meski sering kali ia merasa seperti berada di ujung batas kemampuannya.

Suatu hari, di tengah kesibukannya, Fahrul mendapat kabar bahwa ada lomba besar di kampus yang akan diadakan untuk merancang dan mengelola sebuah acara besar. Kompetisi ini terbuka untuk semua mahasiswa, dan pemenangnya akan mendapatkan kesempatan untuk magang di perusahaan besar yang bergerak di bidang manajemen acara.

Fahrul merasa ini adalah peluang besar untuk menguji kemampuannya. Dengan tekad yang bulat, ia mengumpulkan teman-temannya untuk membentuk sebuah tim. Mereka bekerja keras, merancang setiap detail acara, mulai dari tema, pengaturan anggaran, hingga pembicara yang akan diundang. Semuanya dilakukan dengan penuh semangat dan kerjasama yang solid.

Pada hari perlombaan, Fahrul merasakan ketegangan yang luar biasa. Setiap detik terasa berjalan begitu lambat saat tim mereka mempresentasikan rancangan acara mereka di depan para juri. Namun, yang membuat Fahrul semakin tegas adalah kenyataan bahwa ia sudah memberikan yang terbaik. Ia tidak pernah merasa takut untuk menunjukkan siapa dirinya dan apa yang ia bisa lakukan.

Setelah semua tim selesai mempresentasikan, juri mengumumkan hasilnya. Fahrul menahan napasnya saat pengumuman dimulai. "Dan pemenangnya adalah… Tim Fahrul!"

Seketika, hati Fahrul berdegup kencang. Ia tidak bisa mempercayainya. Tim mereka, yang terdiri dari mahasiswa baru, berhasil mengalahkan tim-tim berpengalaman yang telah lama berkecimpung di dunia manajemen acara. Ini adalah pencapaian besar, dan Fahrul tahu bahwa ini adalah titik balik dalam perjalanan hidupnya.

Malam itu, setelah lomba berakhir, Fahrul berkumpul bersama timnya. Mereka merayakan kemenangan dengan sederhana, namun penuh rasa syukur. "Ini berkat kerja keras kita semua," kata Fahrul sambil tersenyum lebar. "Terima kasih sudah mempercayaiku."

Teman-temannya tertawa dan memberi tepuk tangan. "Kamu keren, Rul. Kita berhasil karena kamu!"

Fahrul hanya tertawa dan merasa sedikit canggung. "Ini kerja keras kita bersama. Kita belajar banyak dari pengalaman ini."

Namun, dalam hatinya, Fahrul tahu bahwa kemenangan ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar. Ia kini semakin yakin bahwa impian-impian besar yang dulu terasa jauh, kini sudah mulai terlihat lebih dekat.

Malam itu, sebelum tidur, Fahrul menatap langit dari jendela kamarnya. Bintang-bintang di atas seakan memberi tahu bahwa perjalanan hidupnya baru saja dimulai. Ia tahu bahwa banyak tantangan yang masih harus dihadapi, tetapi ia merasa lebih siap untuk menjalaninya.

Fahrul berbisik pelan pada dirinya sendiri, Aku akan terus melangkah. Aku akan terus belajar dan memperjuangkan mimpi-mimpiku. Tidak ada yang mustahil.

More Chapters