Cherreads

Chapter 87 - Bab 84 – Tahun Luar Angkasa

Bab 84 – Tahun Luar Angkasa

Cahaya biru dari layar komunikasi memantul di mata Milim. Suara penyiar berita terdengar tegas, tetapi ekspresinya jelas menggambarkan keterkejutan yang tersembunyi.

> "Pemerintah Tiongkok hari ini mengumumkan rencana upgrade besar-besaran Stasiun Luar Angkasa Tiangong, dengan anggaran fantastis 140 miliar dollar AS. Proyek ini tidak hanya akan menggandakan volume fungsional stasiun, namun juga mempersiapkan sistem transportasi permanen ke Bulan. Fokus utamanya: eksperimen tingkat lanjut dan fondasi kolonisasi di Bulan, bekerja sama dengan Federasi Rusia."

Milim terdiam. Dunia tiba-tiba bergerak lebih cepat dari yang ia perkirakan. Satu notifikasi lain muncul di layar—kali ini dari jaringan global eksplorasi luar angkasa.

> "India menyatakan resmi bergabung dalam program Lunar Gateway bersama NASA dan ESA. Sebagai bagian dari kolaborasi baru ini, anggaran tambahan sebesar 30 miliar dollar telah disetujui, meningkatkan total dana Lunar Gateway menjadi 140 miliar dollar. Fokus baru mencakup fasilitas logistik untuk transportasi antar-orbit dan eksperimen energi bulan jangka panjang."

---

Di ruang rapat utama Tim Proyek Hayabusa-1, suasana panas dengan diskusi.

"China dan Lunar Gateway sama-sama menggila," gumam Dr. Natsume, kepala teknis Hayabusa-1.

"Stasiun kita memang lebih kecil, tapi jauh lebih efisien dan canggih," sahut seorang insinyur muda. "Tapi sekarang, mereka bicara soal koloni bulan. Ini bukan cuma soal sains—ini geopolitik luar angkasa."

Yoshida, juru bicara Stellarbridge, menambahkan dengan nada serius, "Kita harus pertimbangkan upgrade atau kolaborasi. Dunia tak akan memandang Hayabusa-1 sebagai cukup besar jika kita diam."

---

Sementara itu, media sosial global meledak.

Tagar seperti #TahunLuarAngkasa, #RaceToTheMoon, dan #NextSpaceAge menjadi trending di berbagai negara. Podcast ilmiah, kanal YouTube, forum profesional, hingga meme-meme politik luar angkasa mewarnai diskursus publik. Banyak yang mendukung perlombaan ini sebagai era baru kemajuan umat manusia, tapi tak sedikit yang mulai mempertanyakan: Apakah ini perlombaan damai? Atau babak baru dari perebutan dominasi orbit dan Bulan?

---

Milim, di tengah keramaian kabar itu, menyipitkan mata ke arah layar yang kini menampilkan visual konsep koloni bulan ala China—kubah-kubah logam besar, kendaraan bertenaga surya, dan logo gabungan China-Rusia menghiasi tanah bulan yang abu-abu.

Ia tersenyum kecil. "Kalau dunia mulai bergerak, aku tak bisa tinggal diam…"

---

Gedung konferensi Beijing International Aerospace Hall penuh sesak oleh delegasi dari seluruh dunia. Kamera media internasional terarah pada panggung utama, tempat China Space Agency (CNSA) akan melakukan presentasi proyek terbesarnya sepanjang sejarah.

Milim datang diam-diam, mengenakan pakaian formal biru gelap. Tidak banyak yang menyadari kehadirannya hingga dia duduk di barisan depan, berdampingan dengan perwakilan JAXA, ESA, dan Stellarbridge.

---

Presentasi CNSA

Seorang ilmuwan senior naik ke panggung, layar raksasa di belakangnya menampilkan render 3D Tiangong Omega, versi masa depan dari stasiun Tiangong yang sedang beroperasi saat ini.

> "Kami mempersembahkan proyek Tiangong Omega, evolusi dari stasiun luar angkasa Tiongkok, dengan total anggaran 110 miliar dolar AS. Stasiun ini akan dibangun ulang, diperluas lebih dari dua kali lipat dari ukuran ISS, dan dipindahkan ke High Earth Orbit (HEO), pada ketinggian 36.000 km."

Tepuk tangan bergema.

> "Fungsi utama Tiangong Omega:

1. Eksperimen jangka panjang untuk lingkungan bulan

2. Laboratorium koloni bulan simulatif

3. Pusat komando dan logistik untuk proyek kolonisasi Bulan 2040

4. Pelatihan astronot internasional generasi baru

Dan yang paling ambisius…"

Gambar berubah: skema struktur kubah di permukaan Bulan.

"…mendukung pembangunan koloni permanen di Bulan bersama Rusia. Ini bukan hanya simbol kemajuan. Ini adalah langkah manusia keluar dari Bumi."

---

Belum 72 jam sejak pengumuman Tiangong Omega mengguncang dunia, NASA, ESA, dan ISRO memanggil konferensi darurat bersama di Kennedy Space Center. Wartawan dari seluruh dunia berkumpul, dengan kamera yang diarahkan ke podium utama yang dihiasi bendera ketiga agensi. Kesan yang diberikan: kita akan melawan, bukan dengan senjata, tapi dengan teknologi dan ambisi.

Seorang direktur NASA, Tasha Rinehart, berdiri gagah di atas podium, dengan suara lantang:

> "Hari ini, kami mengumumkan fase baru dari Project Lunar Gateway, kini dengan tambahan dana sebesar 210 miliar dolar Amerika Serikat. Ini akan menjadi proyek pembangunan luar angkasa termahal dalam sejarah umat manusia."

Layar LED raksasa di belakangnya menampilkan gambaran 3D dari struktur Lunar Gateway baru: satu benteng orbital raksasa, tampak seperti gabungan antara stasiun luar angkasa dan dermaga antarplanet.

> "Tujuan utama kami bukan hanya Bulan. Tapi juga Mars, dan beyond. Lunar Gateway bukan sekadar stasiun. Ini adalah pintu gerbang umat manusia ke sistem tata surya."

Tepuk tangan meledak di ruang konferensi.

---

Media Sosial & Dunia

Seluruh dunia menyaksikan. Dalam waktu kurang dari satu jam, #GatewayToMars, #LunarEra, dan #SpaceColdWar menjadi trending. Meme-meme mulai bermunculan—dari stasiun luar angkasa digambarkan seperti kapal perang, hingga "perang dagang tapi di Bulan".

Namun bukan hanya hiburan. Banyak ilmuwan, pengusaha, dan pemerintah di seluruh dunia mulai bergerak. Startup antariksa melonjak nilainya. Negara-negara kecil mulai membentuk konsorsium untuk mendapatkan akses ke proyek global.

---

Milim Menonton dalam Diam

Di sebuah ruang observasi pribadi, Milim menatap visual dua megastruktur masa depan manusia: Tiangong Omega dan Lunar Gateway. Keduanya melambangkan kekuatan, kebanggaan, dan… ambisi manusia yang tak pernah cukup puas.

"Jadi, beginilah rasanya... menyaksikan umat manusia meninggalkan sarangnya," gumamnya. "Aku harus memilih—menjadi penonton, atau jadi bagian dari mereka."

Ia berdiri, dan menyalakan kembali sistem komunikasinya. Di layar, beberapa nama muncul: Stellarbridge, JAXA, bahkan satu jaringan privat yang tidak pernah muncul di publik.

Milim menyentuh nama terakhir.

> "Saatnya memulai proyekku sendiri."

Lanjutan: Presentasi Proyek Lunar Gateway Tahun 2024 di Hadapan Dunia

Tanggal Presentasi Global: 18 Oktober 2024

Lokasi: Kennedy Space Center, Amerika Serikat

Disiarkan Langsung di: CNN, BBC, NHK, Al Jazeera, dan platform digital global.

Dihadiri Oleh: Perwakilan NASA (AS), ESA (Eropa), dan ISRO (India).

Catatan Penting: Milim Nava tidak terlibat dan tidak memiliki afiliasi dengan proyek ini.

---

Inti Presentasi Lunar Gateway (2024)

Anggaran Resmi: $210 miliar USD — menjadikannya proyek luar angkasa paling mahal dalam sejarah peradaban manusia.

Tujuan Utama: Pusat operasional permanen untuk eksplorasi Bulan, Mars, serta pengembangan kolonisasi dan industri luar angkasa.

---

Spesifikasi dan Struktur:

Panjang Struktur: ±160 meter (terpanjang dalam sejarah orbit bulan).

Volume Bertekanan: ±7.000 m³ (hampir 18x lebih besar dari ISS).

Modul Utama: Ruang kendali, laboratorium AI, dan habitat kru.

Panel Surya: 6.000–7.000 m², output daya ±3.000 kW.

---

Teknologi dan Fasilitas Unggulan:

AI Otomatisasi Penuh: Untuk operasional dan deteksi anomali.

Sistem Komunikasi Interplanetary: Siap menjangkau Mars dalam delay minimal.

Sistem Pendukung Kehidupan Jangka Panjang: Daur ulang air dan udara otomatis, nutrisi sintetis, dan ruang rekreasi antigravitasi.

Laboratorium Eksperimen Luar Planet: Untuk riset genetik, reaksi bahan di gravitasi rendah, dan material industri antariksa.

---

Fungsi Strategis:

1. Transit untuk Misi Mars: Titik antara Bumi dan Mars bagi kru dan kargo.

2. Pusat Kolonisasi Bulan: Fondasi awal untuk permukiman manusia di Bulan.

3. Eksplorasi dan Penambangan Sumber Daya: Termasuk helium-3, titanium, dan logam tanah jarang.

4. Dominasi Teknologi dan Geopolitik: AS dan sekutunya menegaskan kepemimpinan global dalam eksplorasi luar angkasa sipil.

---

Reaksi Dunia (2024):

Amerika Serikat: Presiden menyebutnya sebagai "Manifest Destiny abad ke-21."

India: ISRO dipuji atas perannya dalam sistem peluncuran dan modul energi cadangan.

Eropa: ESA menekankan pentingnya kolaborasi damai jangka panjang.

Cina: Menyatakan akan menanggapi dengan "inisiatif independen luar angkasa baru" (kode diplomatik atas Tiangong Omega).

Media Sosial:

Trending di X (Twitter): #LunarGateway #MoonBaseAlpha #HumanityNextStep

Diskusi publik meluas tentang etika penambangan bulan, privatisasi luar angkasa, dan masa depan umat manusia.

Hari itu, langit Tokyo diselimuti kabut tipis, memberikan suasana tenang yang kontras dengan kegembiraan di dalam ruang konferensi JAXA. CEO StellarBridge, Milimnava, bersama Yuri Milner, Mark Rober, dan MrBeast, menghadiri pertemuan penting dengan pihak JAXA dan investor global untuk meresmikan langkah pertama besar dalam pembangunan Hayabusa-1—stasiun luar angkasa yang akan menjadi pionir dalam penambangan asteroid.

Ruang konferensi penuh dengan energi, seperti halnya orang-orang yang menyadari bahwa hari ini adalah momen monumental. Milimnava, berdiri di depan proyeksi holografik Hayabusa-1, menjelaskan visi dan ambisi StellarBridge terhadap masa depan luar angkasa.

> "Hayabusa-1 bukan hanya proyek besar, ini adalah lompatan pertama dalam menciptakan ekonomi luar angkasa yang berkelanjutan. Namun untuk itu, kita butuh dua hal: Lokasi peluncuran yang lebih efisien, dan data eksplorasi yang lebih komprehensif untuk penambangan asteroid."

Para investor besar, termasuk Apple, Samsung, Mitsubishi, dan SoftBank, menyuarakan pentingnya keberlanjutan finansial, dengan penekanan pada pengembangan sistem pendukung yang lebih cepat dan lebih terjangkau.

Yuri Milner menyarankan membangun fasilitas peluncuran dengan menggunakan teknologi balloon-based launch systems di Samudra Hindia, yang memungkinkan pengiriman modul dengan lebih efisien. Sementara Mark Rober mengusulkan peningkatan teknologi robotik dengan sistem arm modular, serta menggunakan AI untuk prediksi keberhasilan penambangan di area asteroid tertentu.

MrBeast menyoroti pentingnya mendidik masyarakat global tentang manfaat penambangan asteroid, berencana meluncurkan kampanye besar melalui platform sosial media untuk mendukung proyek ini.

---

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU):

Momen yang sangat dinanti akhirnya tiba. Semua pihak berkumpul di meja konferensi untuk menandatangani Nota Kesepahaman yang mengikat mereka dalam pembangunan Hayabusa-1. Milimnava berdiri bersama wakil JAXA, Yuri Milner, Mark Rober, MrBeast, serta perwakilan dari BlackRock, Apple, SoftBank, Mitsubishi, dan Samsung. Setiap tanda tangan menandai komitmen bersama untuk mewujudkan stasiun luar angkasa masa depan ini.

Penandatanganan tersebut menetapkan bahwa konstruksi Hayabusa-1 akan dimulai bulan ini, Agustus 2024. Para investor dan pihak terkait sepakat untuk memulai pengiriman modul awal dan merancang fase pertama pengembangan, yang termasuk pembangunan peluncuran dan perakitan modul utama di orbit.

---

Pengumuman Publik dan Media Sosial:

Berita besar ini tidak lama kemudian menggema ke seluruh dunia. Melalui konferensi pers langsung dan siaran media sosial, pengumuman ini diumumkan ke publik:

"Pembangunan Stasiun Luar Angkasa Hayabusa-1 Dimulai: Kolaborasi Global untuk Penambangan Asteroid dan Eksplorasi Luar Angkasa"

Di media sosial, tagar #Hayabusa1 menjadi tren dunia, dengan para pemimpin dari berbagai negara dan perusahaan teknologi besar memberikan komentar dan dukungan.

> "Stasiun luar angkasa ini akan membuka jalan bagi masa depan manusia di luar angkasa," ujar CEO Apple, Tim Cook, melalui Twitter.

"Investasi ini bukan hanya tentang penambangan asteroid, tetapi tentang masa depan umat manusia," tulis Elon Musk di akun X-nya.

JAXA dan StellarBridge meluncurkan video teaser yang menunjukkan konsep desain stasiun luar angkasa tersebut, yang menampilkan penambangan asteroid dan fasilitas eksperimen robotik, menarik perhatian dunia internasional.

---

Reaksi Global:

Wartawan internasional langsung meliput berita tersebut, mencatat bahwa ini adalah salah satu proyek terbesar dalam industri luar angkasa, yang akan menjadi landasan untuk ekonomi luar angkasa yang berbasis sumber daya.

Di media sosial, influencer luar angkasa dan ilmuwan ternama mulai mendiskusikan dampak dari proyek ini terhadap masa depan penambangan asteroid dan bagaimana teknologi ini dapat menciptakan solusi jangka panjang untuk masalah krisis energi dan sumber daya di Bumi.

MrBeast juga meluncurkan sebuah tantangan global, meminta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengumpulan dana dan ide untuk inovasi yang dapat diterapkan di Hayabusa-1, mengajak generasi muda untuk bergabung dalam perjalanan luar angkasa ini.

---

More Chapters