Cherreads

Chapter 5 - The Adventure Has Just Begun

Setelah Kejadian mengejutkan di Ruang Takhta, semua Pahlawan akan memulai perjalanannya dengan di tuntun oleh Pahlawan Okita Souji...

Awan Mendung yang akan membuat hujan di atas kerajaan, mulai terasa Atmosfer-nya...

Saat Para Pahlawan berjalan Keluar Gerbang jalan Menuju Luar Kerajaan, semua penduduk Kerajaan Bersorak gembira dengan secuil cahaya yang akan membuka peluang keselamatan mereka...

Ribuan atau mungkin jutaan penduduk kerajaan melambaikan tangannya atas kepergian para pahlawan yang sudah keluar dari gerbang kerajaan, mereka para penduduk hanya berharap satu hal yaitu, 'mereka ingin para pahlawan bisa menghentikan Kekejaman Leonoir Azmaveth'. Mereka hanya ingin hal itu, tidak kurang, tidak lebih.

Sampai para pahlawan melambaikan tangan mereka ke arah para penduduk, setelah beberapa saat, para pahlawan pun pergi berjalan kaki menelusuri jalan setapak yang mengarah ke kota lain. Sebenarnya mereka akan pergi ke kota lain dengan kereta kuda, namun Zelsreth menolak Ide itu, karena jika mereka terlalu dimanjakan, maka para pahlawan tidak akan bisa mandiri. Para Pahlawan tidak keberatan dengan hal itu, justru sebaliknya mereka sangat senang, dan tidak sabar dengan petualangan yang akan mereka jalankan.

Sesudah mereka berpamitan dengan semua orang, mereka berjalan dengan santai menelusuri jalan dan menuju kota lain yang bernama kota Effialim.

Di saat mereka semua sedang berjalan, Okita Souji dan Velzinia Supernova ditugaskan di barisan paling belakang, saat itu mereka Berbincang-bincang.

Velzinia berkata dengan datar, "Okita... bukan... aku ingin bertanya sesuatu, apakah boleh."

Okita segera menoleh ke arah Velzinia dan dengan senyum lembut dia berkata, "boleh saja, kamu ingin berkata apa..."

Velzinia menatap langit tak berujung di Atasnya, "dari banyaknya Multiverse yang melampaui semua persepsi yang menjadi dasar dari Multiverse yang jauh lebih Kompleks, dari banyaknya Multiverse Yang sangat Kompleks itu, menurutmu Multiverse mana yang paling atas posisinya..."

Okita memegang dagunya, dan dengan tenang dan keseriusan dia Menjawabnya, "Multiverse-002E18V, itulah Multiverse Yang Paling atas posisinya, dibandingkan Multiverse Lain yang memiliki Kompleksitas pada Ketakterhinggaannya, Multiverse-002E18V tak ada batas sama sekali pada Kompleksitas dan Ketakterhinggaannya, satu titik dari tak terbatasnya titik dari Multiverse-002E18V adalah ketakterhinggaan yang lebih dan lebih besar lagi... kami para pahlawan pernah pergi kesana, namun kami memutuskan untuk tidak melanjutkan petualangan kami disana, karena Multiverse-002E18V terlalu Berat untuk di pahami lewat petualangan kami..."

Velzinia mengangguk mengerti, dalam hati Ia Berkata, "Yah benar sih, yang bisa memahami Kompleksitas Multiverse-002E18V hanyalah Zalzeshumei De Albaharah, kalau kita hitung di antara pahlawan terdahulu, namun saat Mereka semua berpetualang Zalzeshumei tidak seperti sekarang, maka dari itu dulu mereka para pahlawan terdahulu tidak mungkin memahami Kompleksitas Multiverse-002E18V..."

Okita menatap Velzinia yang sedang memikirkan sesuatu, lalu berkata, "Apakah Ada masalah, kenapa kamu bertanya hal itu..."

Velzinia dengan datar Menjawabnya, "ya tidak, hanya ingin tahu saja... ngomong-ngomong, Leonoir Azmaveth, seperti apakah dia di mata pahlawan terdahulu sepertimu..."

Okita menatap langit, lalu dengan lelah berkata, "Hahh, Aku tidak bisa tidur maupun berhenti bergetar setelah melawan dia, dia benar-benar Monsternya para monster, aku seperti melihat kegelapan tanpa ujung yang membawa akhir dari segala akhir di setiap partikel kecilnya..."

Velzinia mengangguk mengerti, dengan datar Ia berkata, "Baiklah jadi begitu ya, terimakasih... Okita..."

Okita mengangguk dengan cepat, "Tidak Masalah kok..."

Velzinia memikirkan sesuatu, terus dis menatap Okita dengan serius, dan dengan datar berkata, "Oh, benar, Okita... kenapa kamu saat di ruang Takhta... kamu bertindak seperti itu... padahal kamu tidak seperti itu saat ini..."

Okita Tercengang sedikit, dan akhirnya Tersipu Malu, "ti-tidak, j-jangan pikirkan itu, aku malu kalau memikirkan itu..."

Okita mukanya memerah, dan wajahnya disembunyikan oleh kedua tangannya yang menutupi kepalanya, Ekspresinya Imut... menurutku.

Setelah Beberapa Saat Mereka berjalan, mereka akhirnya memasuki Area hutan, saat ini sudah malam, jadi mereka akan bermalam di hutan ini, di tempat yang aman, mereka sudah membawa Tenda yang mungkin bisa menahan serangan monster tingkat tinggi.

Setelah mereka memasang Tenda, Alarm Pemberitahuan keberadaan Monster, dan Alat Api Unggun Abadi, Mereka semua sekarang Berbincang-bincang di dekat api Unggun menikmati Petualangan Esok hari. Api Unggun yang mereka buat adalah Api Unggun yang terbuat dari Sihir, yang apinya tidak akan dengan cara apapun selain dengan Sihir, jadi jika tidak dimatikan dengan Sihir, cara apapun tidak akan bisa mematikan apinya, hanya dengan Sihir lah api unggun itu bisa mati

Saat Berbincang-bincang mereka Bersenang-senang, Alicia terlihat membawa Okita Souji ke beberapa meter dari Tenda.

Saat itu Alicia mendekati Okita, "Senior Okita..."

Okita Menoleh Ke Arah Alicia dan dengan senyum tenang berkata, "panggil saja Okita."

Alicia sedikit Terkejut, dan mengangguk, "B-baiklah, aku ingin tanya... a-apakah... Velzinia dan kamu memiliki hubungan khusus."

Mata Okita Langsung Melebar, dan kaget, Ia Tidak tahu harus berkata apa untuk sementara, Ia Sangat Terkejut, mukanya Memerah, "a-a-apa... yang kau katakan..."

Alicia dengan muka kesal berkata, "sudah cukup berpura-puranya, aku melihat kamu berbicara dengan Velzinia di sepanjang jalan, dengan senyum manismu dan senyum datar dari Velzinia, semuanya tergambar jelas..."

Okita masih sedikit tertekan dan Mukanya Pun masih Memerah, "Ti-tidak ada Hubungan Khusus seperti itu, aku dan Velzinia-san hanya Berbincang-bincang tentang sejarah..."

Alicia mengangguk mengerti dengan kesal, "Oh, Oh, jadi seperti itu ya... Hmph, aku tahu sekarang, kau ingin mencari perhatian ke Velzinia bukan, untuk engkau dilihat olehnya, aku tidak percaya kau itu Okita Souji... Velzinia mungkin memang suka Sejarah, tetapi jika kau menceritakannya hanya untuk Membuatnya jatuh cinta kepadamu, aku akan memukulmu, bodoh bodoh bodoh, Hmph..."

Sementara Mereka Berbincang-bincang, yang saat itu Alicia sedikit Ngotot, Velzinia menatap Api Unggun yang membara dengan setiap percikan apinya yang membakar Bahan Fundamental dari kayu...

Di dalam Api, Velzinia membayangkan struktur dunia dengan jelas, memusatkan pikirannya kedalam kehampaan pikiran, dan mengakses pengetahuan tanpa batas, di sana Ia Menyadari, tidak, memang dari awal Velzinia sudah mengetahuinya, namun mari kita anggap Velzinia baru saja mengetahuinya.

Dunia ini Begitu luas, memiliki Tatanan yang sangat kompleks, dan memiliki Sistem Kerangka Kerja yang luas, dan memiliki tujuh lapisan alam di dunia luas dan kompleks ini.

Dunia Ini Mengandung Tak Terbatas Hierarki yang ada dalam setiap partikel Kosmos, Kontinum Ruang-Waktu yang memiliki tiga ruang dan satu waktu yang menjadi satu kesatuan, dan menjadi empat dimensi. Bahkan mungkin dunia ini memiliki lebih dari empat dimensi, mungkin jauh dari empat dimensi, seperti lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, bahkan sepuluh dimensi. Jauhnya luar angkasa yang menjulang tinggi, melampaui semua persepsi yang diabsolutkan, dan dunia sebagai salah satu cabang, adalah Hierarki tak terbatas yang berada pada semua kemungkinan tunggal.

Dunia ini, yang sekarang Velzinia Tinggali, adalah dunia yang mungkin atau tidak mungkin ada, Dan mungkin dan tidak mungkin tiada, dunia ini memiliki realitasnya sendiri, berbeda dengan dunia lain, melampaui semua ketakterhinggaan dari kemungkinan, dan Mencakup Semua kemungkinan.

Mungkin dunia ini ada, atau bisa ada, mungkin juga bisa tidak ada, kita tidak tahu apa sebenarnya dunia ini, benarkah Realitas sejati, atau hanya imajinasi dari sesuatu yang lebih tinggi, seperti para The Author Yang berimajinasi tentang dunia-dunia yang mereka tulis, dan menjadi nyata, itulah yang selama ini dipikirkan oleh Velzinia, namun ia tidak memiliki jawaban.

Dunia ini mungkin benar-benar ada sebagai Kenyataan, namun bukan kenyataan Tertinggi, Sebuah Dunia yang mungkin dapat menjadi misteri Tertinggi dari sesuatu yang lebih besar. Dunia ini penuh dengan teori, seperti Teori Out of Nothing, Teori Big Bang, dan teori lainnya, namun semua Teori itu pada akhirnya hanya menjadi satu dari tak terhitungnya kemungkinan, apa sebenarnya dunia, apakah itu sebuah Skenario dari dia yang maha esa, atau mungkin dunia ini hanya tulisan dari The Author, Tuhan, atau sesuatu seperti Absolute Being, Velzinia benar-benar tidak tahu hal itu semua.

Velzinia menulis semua pengetahuannya tentang dunia-dunia yang ada dan yang mungkin ada, tapi catatan yang Ia tulis ada di rumahnya, di Multiverse-000000001, jadi Ia tidak Dapat menulisnya lagi, Velzinia pada akhirnya hanya bisa Terdiam dan Merenungkan Ketidakterbatasan dunia dan sesuatu yang lebih besar, dan keterbatasan manusia untuk memahami sesuatu yang tak Terbatas.

Mungkin dunia ini hanya cerita, dan ini hari ini adalah Episode dari suatu cerita. Velzinia ingin mengetahui itu semua, dan jika Ia mengetahui semua jawaban, Ia akan menantang sang pencipta segalanya, Untuk Membebaskan segalanya dari Kehendaknya, dan Ia akan menjadi penulis baru dari cerita panjang yang bercabang ini.

Velzinia tersenyum datar, dan Ia Menatap Langit, bergumam "dunia ini hanyalah cerita panjang yang bercabang, dari dunia yang nyata" dengan pelan sehingga tidak ada yang mendengarnya.

Velzinia akan mencari jawaban dan semua jawaban yang mungkin dapat menjadi pelengkap dari pengetahuannya untuk mengetahui apa sebenarnya dunia ini.

Velzinia akan berpetualang untuk itu, mencari semua Teori kosmik yang kompleks ini dan itu...

Saat Merenungkan itu semua dalam Keheningan, Ia Kembali Menatap Api Unggun, mengambil Ikan bakar yang akan Ia Makan, dan menatap lurus ke arah hutan gelap yang penuh misteri dan bahaya....

----

— To be continued

More Chapters